Pengurus Ikatan Paranormal Indonesia (IPI) saat akan mengikuti Apel bersama di Mapolda Jateng. ( poto :Taufiq)
Semarang,LPK Trankonmasi.com
Komunitas Paranormal yang tergabung dalam wadah Ikatan
Paranormal Indonesia (IPI) Kota Semarang mengikuti Apel bersama dalam pembagian
36.000 masker kepada Kominitas Masyarakat Jawa Tengah yang digelar dihalaman
Mapolda Jateng, jalan Pahlawan no 1 Kota Semarang jumat ( 18/9/2020).
Kegiatan Pembagian masker dihadiri Komisi III DPR RI yang
sedang melakukan kunjungan kerja di Semarang didampingi Kapolda
Jateng,Irjen.Pol. Ahmad Luthfi,Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Forkompinda dan
Pejabat Utama Polda Jateng.
Polda Jateng sampai dengan saat ini telah membagikan total
hampir 7 juta masker kepada masyarakat sebagai upaya penyadaran dan pembiasaan
protokol kesehatan
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa
Tengah, Ganjar Pranowo beserta Kepala Kejaksaan Jateng, Priyanto dan ketua Tim
Kunjungan Kerja (kunker) Komisi III DPR RI, Adies Kadir menyematkan masker
langsung secara simbolis kepada 17 perwakilan komunitas masyarakat yang
sebelumnya telah dinyatakan bebas covid melalui hasil rapit tes.
Penggunaan masker diikuti serentak oleh peserta lainnya
diantaranya Bhabinkamtibmas, Babinsa, kepala pasar, komunitas ojek online,
komunitas sepeda, komunitas paranormal, hingga komunitas mobil kompak melakukan
aksi pengunaan masker secara serentak.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam sambutannya
mengingatkan agar masyarakat membiasakan 3M (Menjaga jarak, Mengunakan masker
dan Mencuci tangan dengan sabun).
"Dalam berdaptasi kebiasaan baru itu sebenarnya tidak
sulit, Pemprov Jateng ini diminta menekan angka covid dalam dua minggu. Saya
ingin sampaikan yang punya gula darah tinggi, hipertensi anda tidak klayapan
harus banyak dirumah, dua penyakit ini yang angka kematiannya tinggi,"
terang Ganjar.
Sementara itu, ketua Tim Kunjungan Kerja (kunker) Komisi III
DPR RI, Adies Kadir dalam.sambutannya mengajak masyarakat untuk perang melawan
corona.
Lanjut Adies," Saya agak kaget juga katanya Semarang
angka covid paling tinggi. Saya agak deg-degan juga. Tapi saya sudah dapat
penjelasan dari pak gubernur tenyata datanya tidak benar. Kawan kita banyak
yang gugur terakhir teman kita di Sekda yang gugur, penggunaaan masker ini
jangan dianggap remeh," ujar Adies dalam sambutannya.
Adies juga meminta kepada pemerintah dan aparat penegak hukum
untuk menghadirkan regulasi atau aturan sangsi bagi masyarakat yang melanggar.
"Sementara sangsinya ada yang nyanyi ada yang nyapu.
Harus ada regulasi ditingkat camat, kelurahan provinsi sama jadi tidak
menbingungkan masyarkat, tempatnya yang digunakan untuk menegakan aturan itu
juga harus diperhatikan jangan sampai jadi klaster baru corona," usulnya.
Pada kesempatan terpisah, salah satu PengirusIPI Kota
Semarang Ki Jogo Rogo saat ditemui LPK Trankonmasi.com mengatakan suatu
kehormatan bagi IPI Kota Semarang mendapatkan undangan untuk menghadiri acara
ini. Kita diundang melalu Jumai selaku Ketua Forum Komunitas Ormas Semarang
Besatu (FKSB)," ujarnya.
" Kami datang berlima tadinya oleh ketua FKSB
mengirimlan 15 orang anggota,.karena ada perampingan sehingga yang datang
diminta lima dan ada tambahan susulan yang hadir tiga orang jadi kami mewakili
dari IPI ada delapan orang.
Pengurus IPI saat mengikuti upacara
pembagian 36.000 masker di lapangan Mapolda Jateng.( poto: Taufiq)
Acaranya ini sangat bagus karena disamping mengundang sekitar
17 komunitas dari berbagai wadah semuanya tentunya mempunyai satu tujuan yaitu
mencegah penyebaran covid 19 selam 3 M, salah satunya memakai masker,"
terang ki jogo rogo.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam pembagian masker secara
simbolis yang diserahkan oleh Pak Ganjar kepada perwakilan IPI mendapatkan satu
dos besar yang berisi 500 masker, tiap anggota IPI yang hadir dapat satus dos
kecil dimana isinya tiap dosnya 50 masker," pungkasnya.
# Taufiq W.


