DAMPAK KEGANASAN COVID-19 3 DESA DI BANYUATES ROMBAK APBDes dan RKPDes TAHUN 2020

Pemdes Asem Jaran Saat menggelar MUSRENBANGDES Khusus (Foto Anaf/Wartawan Sampang)


Sampang - Covid-19 alias Corona memang sangat berbahaya sehingga betul-betul mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah untuk mencegah sehingga pemerintah pusat menginstruksikan bahwa sebagian Dana Desa (DD) bisa digunakan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dengan adanya instruksi pusat itu tiga desa di kecamatan Banyuates melaksanakan Musrenbangdes Khusus perubahan RKPDes dan APBDes Tahun Anggaran 2020 pada Rabu, (13/5/2020).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Banyuates yang diwakili oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Lilis Listiawati, Kapolsek Banyuates, Iptu Sukadi, Koramil Banyuates, Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kepala Dusun (KASUN), Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat dari desa Terosan, Desa Asemjaran dan yang terakhir desa Tlagah.

MUSRENBANGDES Khusus Desa Tlagah Kec.Banyuates Kab.Sampang

Giat ini dimulai jam 09.00 WIB sampai selesai
Sekretaris Kecamatan Banyuates, Lilis Listiawati menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya Musrenbangdes Khusus.
“Karena ada virus Corona yang mengakibatkan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) harus dirombak maka diadakanlah Musrenbangdes khusus untuk melakukan musyawarah perubahan-perubahan yang nantinya akan ada pembangunan fisik yang akan dicancel dialihkan sebagai anggara Penanggulangan Covid-19,”jelas Lilis.

"Penentuan pembangunan yang akan dicancel harus dimusyawarahkan terlebih dahulu. Sehingga nantinya masyarakat paham bahwa pembangunan yang sudah masuk di APBDes sebelumnya namun tercancel itu bukan inisiatif Kepala Desa ataupun BPD semata, akan tetapi karena ada perubahan APBDes akibat dampak wabah virus Corona, "paparnya

MUSRENBANGDES Khusus Desa Terrosan Kec.Banyuates Kab.Sampang

Lilis menegas, kenapa Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) bulan April - Juni sampai sekarang belum cair, karena semua tekhnis dan syaratnya masih harus terpenuhi, salah satunya adanya musrenbangdes khusus ini. BLT DD diberikan mulai April sampai Juni dengan nominal Rp. 600.000 perbulannya.

"Transparansi dari semua kegiatan dan anggaran itu wajib dilakukan, karena sekarang ini jamannya keterbukaan. Jadi kalau Pemdes sudah transparan dalam pengelolaan anggaran maka masyarakat tidak perlu repot-repot bertanya ke Kepala Desanya, cukup dengan membaca pengumuman yang terpampang maka sudah terjawab,"pungkasnya

Sedangkan Kapolsek Banyuates, Iptu Sukadi mengajak masyarakat bersama-sama menjaga desa kita terutama dari keamanan.
“Saya ingin semua elemen masyarakat harus saling membantu, karena menjaga kekondusifan desa bukan tugas kepala desa dan kepolisian saja, akan tetapi kita sama-sama punya tanggung jawab untuk menjaga kekondusifan desa,”Iptu Sukadi.

Menjelang Idhul Fitri ini, Sukadi menghimbau agar masyarakat tidak melakukan takbir keliling di wilayah Banyuates cukup takbir di masjid dan mushollah di desanya masing-masing saja, jika masih ada yang melanggar, maka pihak keamanan akan melakukan tindakan tegas,"tegasnya.

Di beda tempat Kepala desa Tlagah Chotibul Umam,S.Pd sekaligus ketua AKD saat diwawancarai awak media lpktrankonmasi.com mengajak masyarakat untuk tetap patuh terhadap himbaun pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19,  jangan biarkan pemerintah bekerja sendiri.

"Dampak wabah Covid-19 ini sangat berdampak sekali terutama kepemerintah desa dikarenakan sangat mengganggu terhadap pembangun desa, kami berharap rakyat bisa memahami hal ini dikarena beberapa persen dari Dana Desa (DD) harus dialokasikan untuk pencegahan Covid-19 salah satunya Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD),"paparnya.

"Semoga Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) bermanfaat bagi penerimanya, dikarenakan ini salah satu program pemerintah dalam menanggulangi dampak Covid-19 di sektor perekonomian masyarakat. "ujar Pria pecinta olahraga itu.

Perlu di ketahui, hasil pantaun media lpktrankonmasi.com inilah persen anggaran pencegahan Covid-19 dan jumlah penerima BLT DD di tiga desa tersebut : • Desa Terosan sebesar 35% dan 265 Kepala Keluarga penerima BLT DD; • Desa Asemjaran sebesar 30%  dan 164 Kepala Keluarg penerima BLT DD; • Desa Tlagah sebesar 35% dan 243 Kepala Keluarga penerima BLT DD.

(Naf)

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion