Sampang,LPKTrankonmasi.com
Petronas Carigali dan
SKK Migas exsplorasi sumur hidayah 1 yang operatornya adalah PC Nort Madura 2
melakukan sosialisasi teknis explorasi di pendopo kantor Kecamatan Banyuates,
Kabupaten Sampang yang dihadiri oleh Sekda Kabupaten Sampang ,perwakilan SKK Migas
Jabanusa, Perwakilan Petronas Carigali beserta Camat Banyuates dan Kepala Desa
yang Desanya terdampak oleh pengeboran sumur Hidayah 1
Selasa (09/12/2020)
Sosialisasi teknis
tersebut dibagi dua sesi dengan mengundang sekitar 300 masyarakat nelayan di
enam desa wilayah terdampak. Diantaranya, Desa Nepa, Batioh, Masaran, Trapang,
Jatra Timur dan Desa Banyuates pada jam 09.00 - 12.00 yaitu Desa Nepa ,Desa
Batioh dan juga Desa Masaran sedangkan pada jam 12.00 - 15.00 giliran Desa
Banyuates ,Desa Jatra Timur serta Desa Trapang
Faris Reza Malik selaku
Korlap DPC Projo Sampang mewakili Masyarakat Banyuates menekan pihak SKK Migas
beserta Petronas Carigali agar menyalurkan bantuan sosial (Bansos) pada saat
melakukan exsplorasi sumur hidayah 1 , tentunya kepada Masyarakat Kecamatan
Banyuates karena selain nelayan warga biasa juga terdampak yang pasti ada
polusi udara dan juga kegaduhan tentunya ini mengganggu aktivitas Warga
khususnya Kecamatan Banyuates," Kata Faris.
Faris Reza Malik juga
menambahkan ," Kami setuju setuju saja dengan adanya pengeboran ini namun
harus mensejahterakan Masyarakat Kecamatan Banyuates seperti memperkerjakan
Masyarakat sekitar sebagaimana yang di maksud pada Undang Undang No.22 Tahun
2001 Pasal 40 Ayat 5 tentang minyak dan gas bumi yang berbunyi "ikut
bertanggung jawab mengembangkan lingkungan Masyarakat setempat" dalam
ketentuan ini adalah keikut sertaan Badan Usaha atau Bentuk Usaha tetap dalam
mengembangkan dan memanfaatkan potensi dan kemampuan Masyarakat setempat antara
lain dengan cara memperkerjakan tenaga kerja dalam jumlah kualitas tertentu ,
serta meningkatkan lingkungan hunian
Masyarakat , agar tercipta keharmonisan antara Badan Usaha atau Bentuk Usaha
tetap dengan Masyarakat sekitarnya," Jelas Faris.
Di tempat yang sama
Andiono Setiawan selaku Head of Corporate Affairs and Administration at
Petronas Carigali Indonesia saat di wawancarai awak media Trankonmasi.com
," Mohon maaf mas untuk hal itu saya tidak bisa comment takutnya saya yang
di salahkan sampeyan hubungi bagian Corporate Comunication yaitu Pak Ezmeer
," Ujar Andiono.
“Namun Kami berharap
kegiatan ekspolrasi hidayah 1 mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat
terutama nelayan di enam desa yang merupakan daerah terdampak. Perlu diketahui
juga bahwa 70 persen eksplorasi untuk mencari cadangan minyak ini berpotensi
gagal dan kami sudah memberi ganti rugi rumpon ,” Pungkasnya.
(Naf/Sen)