Semarang,lpktrankonmasi.com
- Sebanyak 200 anggota
Polda Jawa Tengah mengikuti vaksinasi tahap pertama gelombang kedua di Gedung
Borobudur, Senin (22/2). Selain pejabat utama, pelaksanaan vaksin juga
diberikan kepada anggota Polri yang bertugas di lapangan.
Kabid Humas Polda
Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan pihaknya juga secara
serentak menggelar vaksinasi kepada seluruh anggota, dalam tahap pertama
gelombang kedua kategori pelayan publik. Selain pejabat utama di lingkungan
Polda Jateng, vaksinasi juga diberikan kepada anggota Polri yang bertugas di
lapangan.
Iskandar menjelaskan,
sebelumnya anggota Polri yang masuk kategori tenaga kesehatan sudah mendapatkan
vaksinasi tahap pertama. Untuk saat ini, diperuntukkan bagi anggota Polri
lainnya yang memang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Menurutnya, pelaksanaan
vaksinasi untuk kategori pelayan publik berjalan lancar dan tidak terjadi efek
sampingnya.
“Di tahap kedua kita
ini kepada anggota Polri dan ini pun juga kita mendapatkan hanya 200 vaksin
untuk tahap yang pertama. Nanti setelah 14 hari itu ada vaksin yang kedua untuk
200 orang hari ini dilakukan, dilakukan mulai dari pejabat utama polda maupun
beberapa anggota. Untuk anggota khusus yang bertugas bersentuhan langsung
kepada masyarakat,” kata Iskandar, Senin (22/2).
Lebih lanjut Iskandar
menjelaskan, bagi masyarakat umum juga diharapkan bisa mendukung pelaksanaan
vaksinasi yang dilakukan pemerintah. Sebab, hal itu juga sebagai upaya untuk
memerangi pandemi COVID-19.
“Masyarakat jangan
takut, karena sudah diuji. Vaksinnya juga sudah dinyatakan halal dari MUI,”
jelasnya.
Sementara itu salah
satu pedagang makanan di Pasar Wonodri, Yanuri Eka Ningsih mengaku senang
mendapatkan vaksin gratis dari Pemprov Jateng. Dirinya menjadi perwakilan dari
para pedagang lainnya, untuk mendapatkan vaksin di gelombang kedua.
“Kita dikasih tahu dari
pak kepala pasar. Perwakilan dulu dua orang. Kalau jadwal pedagang Pasar
Wonodri besok di Puskesmas Pandanaran.
Alhamdulillah saya dapat giliran yang pertama.
Tidak semua pedagang mau, takut mas. Nanti nek divaksin nggregesi dan panas,”
ujar Eka.
Eka menyebutkan,
dirinya siap untuk memberikan sosialisasi kepada rekan-rekannya yang lain agar
mau divaksin. Sehingga, pandemi COVID-19 bisa segera berakhir.
(J Trankonmasi Tim)