AMPERA
Pertanyakan Efektifitas PPKM Darurat
PEMALANG, lpktrankonmasi.com
(20/07/2021)
Dampak aturan PPKM
Darurat dari pemerintah pusat sangat
dirasakan hampir oleh seluruh
rakyat Indonesia disegala bidang terlebih di bidang perekonomian nasional,
seperti halnya di wilayah kabupaten Pemalang pun masyarakat merasakan terpuruk
adanya kebijakan PPKM Darurat yang diperpanjang masanya.
Adanya aturan PPKM yang
dengan cara menutup 16 titik akses akses jalan di seputar kota Pemalang membuat
dampak yang sangat dahsyat terutama sisi roda perekonomian daerah, keresahan
masyarakat terdampak PPKM baik yang
tinggal di perkotaan maupun di desa sudah sangat terhimpit.
Menjawab dari keresahan
masyarakat, AMPERA (Aliansi Masyarakat Pemalang Raya) melakukan dialog dengan
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORPIMDA) Kabupaten Pemalang.
Acara dialog yang dilaksanakan
pada hari Selasa 20 Juli 2021 bertempat di Aula Sasana Bakti Praja Pendopo
Kabupaten Pemalang.
Jajaran FORKOMPIMDA
dihadiri lengkap Bupati Pemalang, Wakil
Bupati, Kapolres, Dandim, Kajari dan Pengadilan Pemalang.
Dari pihak masyarakat
diwakili oleh AMPERA, PUSKAPIK, Paguyuban Pedagang, Pengusaha sound sistem dan
tokoh masyarakat.
Juru bicara dari Ampera
Andi Rustono, dari PUSKAPIK Heru Kundhimiarso, dan dari unsur pedagang diwakili
H. Alimun Sofi serta Sutarto dari Pegiat Sosial.
Sebelum acara dialog
Andi Rustono dari Ampera sempat dikerumuni wartawan tentang seputar PPKM.
begitu pula saat dialog sosok Andi Rustono yang akrab disapa AR, memaparkan
tentang dampak PPKM di Pemalang yang
sangat dirasakan masyarakat terutama para pedagang, pengusaha jasa sound sistem
dan lainya.
Hal senada disampaikan
oleh Direktur PUSKAPIK, Pusat Kajian Kebijakan Publik, Heru Kundhimiarso yang
mempertanyakan manfaat dan efektivitas dari PPKM.
" Kalau memang ada
manfaat misalnya dengan PPKM itu bisa menekan atau menurunkan covid 19, virus
corona ya silakan diberitahukan kepada masyarakat jadi masyarakat tahu hasilnya
dengan dilaksanakan PPKM tersebut, misal ini loh dulu sebelum PPKM jumlah
terpapar sekian setelah pelaksanaan PPKM jadi cuma sekian, saya kira masyarakat
tidak terlalu keberatan. terus sisi lain dengan di berlakukan PPKM Pemerintah
daerah harus memberi solusi berupa bantuan kepada masyarakat terdampak apalagi
bagi yang sedang menjalani isolasi mandiri,” ucap Heru Kundhimiarso Direktur
PUSKAPIK.
Bupati Pemalang Mukti
Agung Wibowo ST, M.Si bersama Wakilnya
Mansur Hidayat ST. beserta jajaran FORKOMPIMDA Pemalang mengatakan, bahwa Pemda
siap menyampaikan aspirasi masyarakat.
"Saya bersama
FORKOMPIMDA Pemalang siap menyampaikan aspirasi dari masyarakat Pemalang
termasuk dari AMPERA dan teman teman yang hadir di acara dialog ini kepada
pemerintah pusat selaku pembuat kebijakan PPKM, saya sangat menyadari apa yang
menjadi keluhan masyarakat Pemalang, dengan segala keluh kesahnya.”
"Berkaitan dengan
bantuan, kami Pemda sudah siap memberikan sembako bagi masyarakat khususnya
yang terpapar dan juga terdampak adanya PPKM" ditambahkan oleh Wakil
Bupati Pemalang , bahwa dialog ini
sangat baik sekali, kami akhirnya tambah mengerti kondisi masyarakat, dan saya
menyadari segala aspirasi dari teman teman aktivis serta para pegiat Sosial,
saya bersama pak Bupati siap menyampaikan seluruh aspirasi ini kepada pemerintah
pusat" pungkas Mansur.
(Ojin)