Semarang,
lpktrankonmasi.com
Pangdam IV Diponegoro
Mayjen TNI Rudianto bersama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Gubernur
Jateng Ganjar Pranowo melaksanakan pengecekan vaksinasi massal di GOR Satria
Kodam IV Diponegoro Semarang, Jumat (23/7/2021).
Vaksinasi ini sekaligus
sebagai perayaan Hari Anak Nasional adapun peserta vaksinasi di dominasi oleh
para pelajar, mahasiswa, dan anak-anak pesantren yang berdomisili di Kota
Semarang.
"Kita mencoba
mensasar pertama adalah pelajar, mahasiswa dan anak-anak yang sekolah di
pesantren ini kita coba prioritaskan karena suatu waktu nanti Pak Gubernur
menginstruksikan sudah mulai belajar tatap muka anak-anak ini sudah siap
semua,"terang Pangdam IV Diponegoro.
Hampir satu setengah
tahun para pelajar dan mahasiswa menjalankan metode belajar mengajar daring
dirumah, untuk itu Forkopimda Jateng mulai menyiapkan vaksinasi untuk para
pelajar tersebut untuk menciptakan kekebalan diantara mereka.
Kapolda mengatakan bahwa
tak hanya Kota Semarang, penyelenggaraan vaksinasi untuk para pelajar ini
rencananya juga akan menyasar daerah - daerah zona merah di seluruh wilyah Jawa
Tengah, "Jadi kita barengi dengan bantuan pengobatan dan bantuan sosial
oleh TNI dan Polri,"ujarnya.
"Target kita
mengejar daerah-daerah yang dibawah 10% kita serempak berkolaborasi semua
antara Pemda, Kepolisian seluruh wilayah Jawa Tengah dan TNI," lanjutnya.
Disisi lain Ganjar
mengungkap bahwa antara Pemda, TNI da Polri sudah diberikan jatah vaksin
masing-masing," Tapi faktanya punya Pak Kapolda kelarisan ya jadi sudah
habis, punya Pak Pangdam langsung digerakkan hari ini dan dari Pemprov sudah
mulai menipis tapi saya udah komuniaksi dengan Pak Menkes insyaallah minggu
depan dikirim" tuturnya.
Forkopimda Jateng saat
ini tengah menggenjot percepatan vaksiansi di seluruh wilayah Jateng terutama
daerah-daerah zona merah.
Sementara Kapolda
Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan akan mengkonsentrasikan penanganan
covid-19 di Kabupaten Klaten dengan menerapkan manajemen kontingensi mulai hari ini, Jumat (23/7).
Mantan Kapolresta
Surakarta itu menjelaskan, langkah pertama yang akan dilakukan Polda Jateng
untuk penanganan Covid-19 di Klaten adalah memindahkan warga yang isolasi
mandiri ke lokasi isolasi terpusat. Hal itu perlu dilakukan, karena isolasi
mandiri tidak efektif menekan angka penularan Covid-19 dan justru menimbulkan
klaster keluarga.
"Yang paling
utama, masyarakat Klaten saya imbau, mari kita melaksanakan kegiatan dengan
cara ikut isolasi terpusat. Karena isolasi terpusatnya telah disiapkan pemda
dan pemprov," imbau Kapolda.
Kapolda memaparkan,
pasien dikumpulkan di lokasi isolasi terpusat itu untuk diobati. Harapannya,
pasien sudah bisa pulang dan sehat kembali dalam waktu 2 minggu.
(J Trankonmasi Tim)