SOLO,
lpktrankonmasi.com — Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau serbuan vaksinasi di Solo, Jawa
Tengah, Jumat (9/7/2021). Lokasi pertama yang disambangi Gedung Perkumpulan
Masyarakat Solo (PMS) dan yang kedua Gedung Wanita Sarana Krida Kusuma.
Kapolri menyampaikan,
peningkatan kasus Covid-19 beberapa hari terakhir secara nasional mencapai 38
ribu kasus dan keterisian tempat tidur Rumah Sakit atau Bed Occupancy Rate (
BOR) mencapai 80-90 persen harus diwaspadai.
Untuk itu, Kapolri
meminta Forkompimda Jawa Tengah agar betul-betul bisa mengendalikan mobilty
indeks dengan mengoptimalkan PPKM Darurat yang didalamnya ada pembatasan
pergerakan dengan memisahkan sektor esensial dan kritikal, di luar itu tetap di
rumah sehingga laju perkembangan penularan Covid-19 bisa diminimalkan.
“Titik penyekatan dari
tingkat Kecamatan dan Kabupaten agar diperiksa betul sehingga bisa menyaring
yang boleh lewat,” kata Kapolri dalam keteranganya.
Mantan Kabareskrim
Polri itu juga meminta agar PPKM Mikro yang dilaksanakan terus memaksimalkan
testing dan tracing, ditambah memperkuat treatment dengan menyuplai obat-obatan
ataupun kebutuhan sehari-hari bagi warga yang melakukan isolasi mandiri atau
isoman. “Juga kelola limbah Covid dengan baik sehingga tidak menular,” tandas
Kapolri.
Disamping itu, guna
mempercepat target herd immunity, Kapolri mengharapkan adanya akselerasi
Forkompimda untuk memperluas vaksinasi massal sehingga dalam satu minggu
masyarakat yang telah mendapat vaksin mencapai 1 juta.
Sementara itu, Panglima
TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan, percepatan proses vaksinasi merupakan
forumla yang ampun untuk mengurangi kasus positif Covid-19. "Percepatan
vaksinasi dengan target masing-masing 4.000 maka diawal Agustus herd iminity
bisa tercapai,” kata Hadi.
Seperti diketahui,
sasaran vaksinasi Jawa Tengah telah mencapai 5.508.595 orang. Rinciannya dosis
pertama 3.772.042 orang (68,48%) dan dosis kedua 1.955.834 orang (35,51%).
Rata-rata vaksinasi harian periode 1 sampai 7 Juli 2021 sebanyak 72.466 orang pe hari.
Sementara jumlah titik
penyekatan PPKM Darurat sebanyak 236
titik. Rinciannya 4 titik cek point antar provinsi, 39 titik cek point antar
kabupaten/kota 141 pos pembatasan dan 52 pos pengendalian. Jumlah personel yang
dilibatkan sebanyak 2.526.
(J Trankonmasi Tim)