Papua,
lpktrankonmasi.com
Panglima TNI Marsekal
Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menpora Zainudin
Amali melakukan peninjauan venue pertandingan panjat tebing dan biliar PON
ke-XX di Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (28/8/2021).
Dalam kesempatan itu,
Sigit mengecek langsung kesiapan penyelenggara terkait dengan penerapan
protokol kesehatan (prokes) untuk para atlet, official, penonton dan pihak lain
yang terkait. Menurut Sigit, kedisiplinan prokes harus betul-betul dilaksanakan
agar mencegah penyebaran virus corona.
"Ini benar-benar
harus diperhatikan penerapan kedisiplinan protokol kesehatannya untuk atlet dan
seluruh pihak yang terlibat," kata Sigit dalam tinjauannya.
Sementara itu, Sigit
meminta kepada seluruh jajaran TNI dan Polri untuk menyiapkan strategi pengamanan
demi menyukseskan perhelatan pesta olahraga nasional ini. Tujuannya agar dapat
berjalan aman, damai dan lancar dari segala bentuk gangguan.
Menurut Kapolda Banten
ini, strategi pengamanan di seluruh arena olahraga PON ke-XX Papua, harus
dipersiapkan personel keamanan di ring satu, dua dan tiga.
"Personel TNI dan
Polri harus menyiapkan pengamanan pelaksanaan PON pada ring satu, dua dan tiga.
Maksimalkan kekuatan yang ada," ujar Sigit.
Eks Kabareskrim Polri
itu menekankan, diperlukan persiapan dengan langkah luar biasa terkait
pelaksanaan PON ke-XX. Strategi penanganan dan pengendalian virus corona untuk
seluruh pihak terkait, harus dilakukan sejak keberangkatan, ketika tiba, dan
saat menetap ketika menjalani pertandingan.
Untuk peserta yang
hendak berangkat mengikuti PON, Sigit menekankan harus melakukan test Covid-19
dalam waktu dua atau tiga hari sebelum perjalanan.
"Kurangi kontak
fisik dengan orang lain selama 14 hari sebelum keberangkatan. Siapkan daftar
nama orang yang kontak erat untuk di validasi oleh petugas Covid-19 PB PON XX.
Laksanakan protokol kesehatan sesuai rekomendasi Kemenkes, termasuk mengganti
masker setiap hari atau masker kain dilapis 2 atau 3," ucap Sigit.
Kemudian ketika tiba di
Papua, Sigit mendorong Forkopimda untuk aktif memastikan penerapan 3M (memakai
masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Menyerahkan hasil test Covid-19.
Selanjutnya ketika
menetap untuk mengikuti pertandingan, Sigit meminta agar melakukan pengawasan
ekstra ketat. Diantaranya, membatasi aktivitasi atau hanya sebatas menjalani
tugas dan peran. Mematuhi protokol kesehatan yang diatur. Lalu, wajib lapor
kondisi kesehatan melalui aplikasi pelaporan kesehatan PB PON XX atau ke dokter
kontingen masing-masing.
"Bila dianggap
perlu maka akan dilaksanakan tes Covid-19. Akan dilakukan tes Covid-19 secara
reguler selama PON berlangsung, sesuai tugas dan peran masing-masing. Jika
hasil tes positif maka akan dilakukan isolasi mandiri atau dirujuk ke RS sesuai
pedoman Kemenkes. Akan dilaksanakan tracing terhadap kontak erat," tutur
Sigit.
Selain itu, mantan
Kabareskrim Polri ini juga tetap mendorong Forkopimda Mimika untuk tetap
melakukan strategi pengadilan Covid-19, yakni prokes ketat 3M, penguatan 3T
(Tracing, Testing dan Treatment) serta akselerasi program vaksinasi massal.
Sigit menginstruksikan
kepada personel TNI-Polri untuk membantu atau bersinergi dengan Pemerintah
Daerah (Pemda) setempat untuk melakukan akselerasi vaksinasi massal. Tujuannya,
agar mempercepat target dari Pemerintah untuk mewujudkan Herd Immunity terhadap
virus corona.
Strategi dan
mempercepat vaksinasi di Papua, Sigit menyebut, bakal menyiapkan tempat vaksin
di sekolah-sekolah untuk menyasar target siswa dan orang tua murid. Serta, di
tempat-tempat ibadah untuk para masyarakat. Bahkan, nantinya, percepatan
vaksinasi juga akan door to door sampai ke distrik atau kampung.
"Untuk mengurangi
risiko penularan dan kematian akibat Covid-19, TNI-Polri bersama Pemda terus
melakukan akselerasi vaksinasi. Untuk mencapai target tersebut diperlukan sinergisitas TNI-Polri dan Pemda
serta seluruh elemen masyarakat. Dalam menyiapkan strategi vaksinasi diantaranya,
serbuan vaksinasi, gerai vaksinasi, vaksinasi mobile, dan door to door, ketika
stok vaksin datang dalam jumlah besar," tutup Sigit.
(J Trankonmasi Tim)