CILACAP,
lpktrankonmasi.com
Polda Jateng tepis isu
penangkapan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang akan membentangkan
poster menyampaikan aspirasi saat kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia
Joko Widodo meninjau vaksinasi di SMAN 2 Kabupaten Cilacap.
Polisi justru
memfasilitasi para CPMI dengan mengundang Disnakertrans Kabupaten Cilacap untuk
menyampaikan aspirasinya.
Kapolda Jateng Irjen
Pol Ahmad Luthfi melalui Kabid Humas, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan
sekira pukul pukul 11.35 sampai dengan 12.19 di sepanjang jalan Ketapang menuju
ke SMA N 5 Cilacap tim pengamanan
mendeteksi rencana pembentangan poster oleh CPMI sepanjang jalan Ketapang
menuju ke SMA N 5 jelang kunjungan kerja Presiden Jokowi pada Kamis
(23/9/2021).
Namun tim pengamanan
tertutup berkordinasi dengan Disnakertran Kabupaten Cilacap untuk memfasilitasi
para calon tenaga kerja Korea dan Taiwan agar tercapai solusi dan menentukan
jalan yang terbaik.
"Hal ini bertujuan
agar aksi massa susulan dapat di antisipasi, karena jumlahnya ribuan CPMI
," ujar Kombes Iqbal melalui keterangan pers tertulis, Jumat (24/9/2021).
Menurut Kombes Iqbal,
saat itu ada ratusan CPMI Korea yang datang di lokasi Jl. Ketapang .
Mereka membawa berbagai
macam poster yang bertuliskan "Pak Jokowi tolong buka GTOG Korea",
"Tolong kami pak Jokowi CPMI mangkrak 2 tahun, "Kami pahlawan devisa
#Save CPMI GTOG Korea Selatan", dan Pak Jokowi tolong kami CPMI GTOG Korea
Selatan yang mangkrak penempatan hampir 2 tahun".
"Kami memanggil
dan mengajak diskusi perwakilan CPMI sebanyak enam orang berniat menyampaikan aspirasi dengan
membentangkan poster kepada Presiden terkait BP2MI menghentikan Pengiriman
Tenaga kerja Indonesia ke Korea saat pandemi Covid 19," jelas Kombes
Iqbal.
Kombes Iqbal
menjelaskan 6 orang tersebut dilakukan pendekatan dan penjelasan oleh Dir
Intelkam Polda Jateng, Kombes Pol Djati W Abadhy bahwa kebijakan ini diambil karena pemerintah saat
ini lebih mengutamakan keselamatan masyarakat agar tidak menjadi korban
penularan Covid di Negara Korea.
Akhirnya enam orang itu
menerima dan memahami keterangan yang disampaikan Kombes Djati.
"Selanjutnya
permasalahan akan di sampaikan kepada Pemerintah daerah setempat untuk tetap
memperhatikan nasib CPMI," terang
Kombes Iqbal.
"Alhamdulillah
mereka menerima dan berterima kasih
karena aspirasi mereka tersalurkan dan semua kegiatan berjalan lancar,
dilanjutkan Foto bersama kok ," ujar Kombes Iqbal.
Lebih lanjut Kabidhumas
meminta kerjasama semua pihak untuk tidak meperkeruh situasi dengan
memanipulasi fakta di lapangan.
"Saya mengajak
rekan-rekan yang aktif di media massa atau medsos untuk menulis segala
sesuatunya sesuai fakta dan membangun iklim informasi yang membangun," himbau
Kabidhumas.
(J Trankonmasi Tim)