Yuliadi Setiawan, Sekda Kabupaten Sampang, Madura (Foto: Istimewa)
Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Pemerintah Kabupaten Sampang beserta KBBPC Madura. Terus melakukan sosialisasi, terkait rokok ilegal. Supaya masyarakat yang ada di Kabupaten Sampang tidak mengkonsumsinya, Rabu (17/11/2021)
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang, H Yuliadi Setiyawan, rokok ilegal berdampak kerugian bagi berbagai elemen, khususnya bagi petani tembakau," kata Yuliadi Setiawan dikutip dari salah satu media.
Menurutnya, ada Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diterima pemerintah daerah, dan digunakan untuk kepentingan umum serta meningkatkan kesejahteraan warga Sampang.
"Maka warga diminta supaya tidak segan-segan untuk melaporkan kepada pemerintah daerah, jika melihat atau menemukan peredaran gelap rokok ilegal di lapangan," ungkapnya.
Ayo perangi peredaran rokok ilegal, membutuhkan peran dari semua pihak, termasuk masyarakat yang turut mengawasi di lapangan. Laporkan, jika menemukan rokok ilegal, yaitu rokok tanpa cukai,” jelasnya.
pemberantasan rokok ilegal perlu dukungan dari seluruh stake holder. Caranya sederhana, yakni tidak membeli rokok ilegal yang beredar di pasaran atau toko tertentu.
Pihaknya mengaku optimis, jika cara tidak membeli rokok tanpa cukai menjadi ampuh dalam upaya menekan peredaran rokok ilegal. Lantaran, permintaan dari konsumen tidak ada lagi.
“Harus kita berantas bersama-sama, rokok ilegal tidak membayar kewajiban kepada negara. Padahal, melalui pajak cukai kita bisa membayar biaya jaminan kesehatan dan lain-lain, dan anggaran dari pajak rokok,” singkatnya.
Sementara itu Imron salah satu warga Kecamatan Sokobanah, sangat mendukung pemerintah dalam menggalakkan operasi rokok ilegal. Supaya DBHC HT Kabupaten Sampang semakin meningkat, di tahun yang akan datang.
"Karena, jika semua masyarakat mengkonsumsi rokok yang bercukai. Secara otomatis Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHC HT) untuk Pemkab Sampang semakin tinggi, yang pasti akan dana tersebut akan dinikmati oleh masyarakat Sampang," tegasnya. (Ries)