Bukber Projo Sampang, Bahas Pemilihan BPD Harus Transparan Jangan Main Petak Umpet

 


Setelah Selesai Melakukan Diskusi Jajaran DPC dan PAC Projo Se Kabupaten Sampang Menyempatkan Foto Bersama (Foto: Ansur)


Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Organisasi Masyarakat (Ormas) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pro Jokowi (Projo) menggelar buka bersama di Rumah Makan Anugerah Rasa Desa Trapang Kecamatan Banyuates, Rabu (27/04/2022). 


Hadir dalam acara tersebut seluruh pengurus PAC Projo yang tersebar dari beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang. 


Ketua DPC Projo Kabupaten Sampang Hirman Hidayat mengatakan, adanya pertemuan tersebut demi untuk menjalin silaturrahmi antara pengurus DPC dan PAC Projo di Kabupaten Sampang. 


"Semoga acara pertemuan yang bertepatan dengan Bulan Ramadhan ini membawa keberkahan untuk kita semua," ucapnya. 


Tidak hanya itu, mas Mamang sapaan akrabnya juga menyoroti persoalan pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kecamatan Banyuates yang menjadi konsumsi hangat publik selama ini. Dirinya berharap pemilihan BPD di Kabupaten Sampang terutama di Banyuates lebih transparan. Selama melakukan pergerakan, jangan lupa libatkan media. Karena tanpa Pers gerakan kita akan mandul, jadi harus dirangkul media tersebut.


"Kami harap panitia pemilihan BPD yang masa jabatannya sudah habis bisa lebih selektif dan transparan kepada publik dan sesuai dengan peratutan yang ada," harap Mamang. 


Sedangkan Jalaluddin Al Aziz, SH, Penasehat Projo Sampang juga menambahkan, pemilihan calon BPD. Harus sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup), jika melanggar Perbup maka kita selaku Ormas Projo mata kaki tangan Presiden. Harus bersedia mendampingi masyarakat yang terdholimi.


"Ormas Projo akan mengawal pemilihan BPD terutama di Kabupaten Sampang yang cacat hukum, jika ada dugaan cacat hukum dan melanggar administrasi. Kita laporkan ke Ombudsman, dan kita tempuh jalur PTUN," jelas Pengacara yang akrab disapa Mas Lud.


Sementara itu Hariri, Ketua PAC Projo Banyuates, kami sudah melakukan langkah-langkah. Seperti menyuarakan di media sosial, bahwa harus transparan tanpa adanya sebuah sandiwara.


"Kami juga mewanti-wanti kepada panitia dan Kepala Dusun (Kadus). Supaya bertindak netral, jangan sampai menempatkan orang-orangnya sendiri. Demi sebuah hasrat politik dengan tujuan klimak, di Kecamatan Banyuates selanjutnya ada gelombang kedua. Jadi kami harap panitia calon BPD, harus mengikuti prosedur yang ada. Jangan sampai main petak umpet," tukasnya. (Ries/Sur)

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion