Truck Pengangkut Besi Kecelakaan Akibat Ambrolnya Jalan Nasional di Madura (Foto: Istimewa) |
Lpktrankonmasi.com, PAMEKASAN - Diduga Pejabat Pembuat Komitmen 3.1 jalan nasional di Pulau Madura tidak pernah melakukan survey. Dikarenakan jalan nasional yang baru dikerjakan oleh PT Amin Jaya Karya Abadi ambrol di Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Senin (26/12/12)
Ambrolnya jalan tersebut mengakibatkan Truck bermuatan besi terperosok. Dan mengakibatkan Truck rusak parah.
Anam aktivis Pantura Madura mengatakan, jalan nasional di dekat pantai jodoh itu ambrol. Mengakibatkan Truck bermuatan besi terperosok. Tepatnya, di Tamberu Aleb, Kecamatan Batumarmar.
"Itu baru dikerjakan mas, oleh PT Amin Jaya Karya Abadi. Tapi, sebentar sudah rusak dan ambrol. Sehingga mengakibatkan satu Truck rusak dan memakan korban," katanya.
Menurutnya, pekerjaannya asal-asalan mas dan terindikasi korupsi, dan tidak diawasi oleh PPK-nya. Seharusnya itu diawasi oleh PPK, karena jalan itu di dekat pantai. Kalau diantisipasi duluan pekerjaan itu tidak mungkin ambrol.
"Ada dugaan Tau Sama Tau (TST) antara kontraktor dan PPK. Jadi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK 3.1) terindikasi mendapatkan aliran dana gelap atau suap. Sehingga pengawasan tidak begitu ketat," tuturnya.
Anam juga menambahkan, dalam waktu kami akan bersurat ke BPK selaku APIP agar dilakukan audit. Agar nampak berapa kerugian negara yang diduga diembat oleh kontraktornya.
"Bukan hanya BPK, kita akan bersurat juga KPK RI. Bahwa itu ada indikasi korupsi," tambahnya.
Terakhir Anam menegaskan, karena pekerjaannya asal-asalan dan mengakibatkan korban. Kita akan bersurat ke Menteri PUPR dan juga dinas terkait BBPJN Jatim Bali agar diberi sanksi, dan juga akan bersurat ke BP2JK supaya di tahun 2023 tidak dijadikan pemenang tender. Soalnya sudah terbukti pekerjaannya amburadul," jelas Anam.
Sementara itu Rifky pelaksana PT Amin Jaya Karya Abadi saat dihubungi oleh kontributor media Lpktrankonmasi.com menjelaskan, Maaf mas pekerjaan saya hanya ngaspal. Itu dinding penahan yang ambrul dan memang karena air laut yang tinggi, dan ini murni bencana alam.
"Itu tangkis laut yang ambrul karena gelombang air laut tinggi, murni karena bencana alam, saya hanya ngaspal aja," ujar Rifky melalui pesan Whats App-nya.
Sedangkan Candra Hervin, PPK 3.1 dan juga Satker PJN Adi Rosadi saat dihubungi oleh media ini memilih bungkam dan enggan merespon telepon seluler jurnalis Lpktrankonmasi.com. (Rz/Sur)