Safari Wamendes PDTT dan Dirjen Kebudayan Kemenbud di Desa Kawasan Borobudur Magelang

 


Magelang, lpktrankonmasi.com 

 

DPC Projo Kabupaten Magelang mendampingi safari Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi bersama Dirjen Pengembangan Ekonomi Investasi Harlina Sulistyorini  serta Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid   di  Desa Kawasan Borobudur, Minggu  ( 31/10/2021).

 

Dengan tajuk “ Maju Budayaku, Maju  Desaku “  membawa  dampak mengeliatnya potensi sosial , ekonimi dan budaya masyarakat Kawasan Desa Borobudur.


 

Safari Kemendes PDTT dan Dirjen Kebudayaan kemenbud adalah dalam rangka  progam kolaburasi antara kedua instansi  tersebut untuk memajukan  potensi sosial budaya desa guna menopang progam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional  (KSPN) Borobudur untuk kepentingan kemajuan sektor Ekonomi dan Budaya  Desa  sekitar  kawasan Borobudur.

 

Budi Arie bersama rombongannya mengawali kunjungan  dengan sepeda bersama (Gowes) sampai finish  Point sambil menikmati Demtransaksi QRIS  dari BNI  46 yang dilanjutkan melakukan kujungan di Desa Karang Rejo , Wringin Putih dan Berakhir di desa Sambeng.

 

Dalam kunjungannya di Desa Karangrejo Budi Arie disambut dengan ramah oleh Kepala Desa dan warga desa Karangrejo di Balai Desa Karangrejo dan disuguhi budaya lokal Desa Karang Rejo, seperi  tari dolanan , Rebana dan  Gleber  Wayang  Kedu.

 

Kehadirannya di Desa Karangrejo disambut oleh Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang Slamet Ahmad Husein, Mantep Sudarsono wakil dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, wakil dari kecamatan Borobudur, tokoh-tokoh desa Karangrejo dan beberapa tamu undangan. 

 

Dalam sambutannya Budi Arie mengatakan bahwa dalam melestarikan budaya lokal peran generasi muda sangatlah penting.

 


“Kemajuan desa karena ditopang dari budayanya yang maju, dan maju budayanya karena generasi mudanya mau melestarikan seni budayanya,” kata Budi Arie.

“Anak muda desa Karang Rejo jangan ke kota, tetep tetap tinggal di Desa. Bangun desa, bangun bundes agar bisa sejajar dengan  perusahaan  - perusahan  yang sudah Go Publik,” himbaunya.

 

Sementara  itu Hilmar Farid selaku Dirjen  Kebudayaan menjelaskan saat melihat pasar dan wisata budaya.

 

“ Program SDGs Kebudayaan yang difokuskan untuk pengenalan budaya di desa, termasuk soal pengembangan sektor Ekonomi punya Program Pendamping Kebudayaan Desa (Daya Desa);menyasar kelompok sosial di desa, termasuk generasi muda, perempuan dan anak-anak, tetua desa serta pelaku budaya,” ujar Hilmar.

 


Tahun ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan memiliki target 359 desa yang mengikuti platform Pemajuan Kebudayaan Desa yang akan dilaksanakan melalui dua kegiatan, yaitu Pengembangan Masyarakat serta Jendela Budaya Desaku.

 

"Program Pemajuan Kebudayaan Desa tahun 2021 dilaksanakan melalui tiga tahapan, yaitu Temu Kenali Potensi, Pengembangan, dan Pemanfaatan," kata Hilmar Farid.

Budi Ari beserta rombngan selanjutnya  bergeser ke Desa Wringin Putih fokusnya di  Padepokan Budaya  “ Eksotika Budaya ” binaan  Bp Nurodin yang dikenal dengan Nurrodin House .

 

Di Eksotika Budaya ini banyak makan khas jawa disajikan seperti , tiwul, dawet, jamu gendong, Beyong yang disajikan dengan oseng daun papaya, dan yang tak kalah adalah  nasi megono sebagai  makanan Khas Magelang.

 

Suasana nampak santai sambil menikmati hidangan yang disajikan. Saat berbincang-bincang Garto selaku Kepala Desa Wringn Putih, sempat mengajukan permohonan kepada Budi Arie.

 

“Di Desa Wringinputih sudah baik sisi digitalisasi progam melalui jajaring internet, pertanahan dan seni budaya, hanya dari sisi inpra struktur  khususnya jalan belum merata. Semoga ada dana hibah dari pusat untuk progam Impra  struktu jalan ,  “ paparnya.

 

Setelah  di Desa Wringin Putih   Budi Ari mengahiri kunjungan  di Desa Sambeng dengan  mencoba menaikki Getek  di Dermaga Balong desa Sambeng  yang selanjutnya minum khas desa Sambeng dari ramuan buah mengkudu  dan menikmati durian Khas Sambeng.

 


Sebelum bertolak ke Jakarta Budi Arie sempat Foto besama Relawan Projo Magelang  di sekitar Candi Borobudur.

 

(Trankonmasi Tim)


Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion