Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Penyaluran bantuan BPNT menjadi perbincangan hangat warga desa Marparan kecamatan Sreseh kabupaten Sampang, Madura, Kamis (28/04/2022)
Perbincangan hangat tersebut, di karenakan penyaluran bantuan tersebut tidak ditempatkan di Balai Desa Marparan. Justru penyaluran BPNT tersebut ditempatkan di kediaman mantan Kades Marparan.
Romli salah satu pemuda Desa Marparan mengatakan seharusnya tempat bantuan harus ditempatkan di Balai Desa. Supaya terlihat fungsi balai tersebut terhadap masyarakat, kalau dicairkan di rumah mantan Kepala Desa Marparan itu tidak relevan. Kayaknya ada unsur politik," kata Romli.
Setelah awak media mengkonfirmasi hal tersebut terhadap PJ Kades Marparan Gofur mengatakan, meskipun pencairan bantuan BPNT tidak ditempatkan di Balai Desa itu tidak masalah.
"Karena untuk bantuan di Desa Marparan yang yang ada hubungannya dengan E-warung meskipun bukan di Balai Desa itu tidak apa-apa. Karena E-Warung tersebut ada di di rumah Bu Romlah yang satu atap dengan mantan Kades Marparan," kata Gofur.
Gofur sempat mencatut Wakil Bupati Sampang ialah H Abdullah Hidayat, bahwa kata Bapak Wabup tidak apa-apa meskipun tidak ditempatkan di balai desa," terangnya dalam via What's App.
Setalah awak media mengkonfirmasi kembali terhadap Wabub Abdulloh Hidayat Via Wastsaap tidak ada respon.
Sedangkan menurut keterangan Camat Sreseh, Wahyu Arif mengatakan, tidak masalah tidak dicairkan di Balai Desa, memang PJ Kades sudah berkordinasi dengan mantan kepala desa, tujuannya agar tidak repot dalam pencairan BPNT," tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, jurnalis Lpktrankonmasi.com mencoba menghubungi Wabup, Abdullah Hidayat via What's App. Namun, Wabup Sampang enggan merespon. (Ros/Rz)