Sampang- Wabah Pandemi
Covid-19 masih belum berakhir di Negeri Indonesia hingga saat ini berbagai upaya
telah dilakukan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Bahkan merebak hingga ke daerah kepulauan salah satunya di Pulau Madura, 4 (Empat) daerah berstatus zona merah yakni Kab.Bangkalan,
Kab.Sampang,Kab.Pamekasan dan juga Kab.Sumenep namun sangat di sayangkan
ditengah merebaknya pandemi Covid -19 ratusan Wisatawan Lokal tetap ngeyel tak
patuhi instruksi pemerintah pasalnya tetap mengunjungi Wisata Hutan Kera Nepa
yang terletak di Desa Batioh Kecamatan Banyuates seolah tidak memperduikan
himbauan pemerintah untuk stay at home.
Rabu (27/05/2020)
Herman Hidayat Ketua
Projo Sampang sangat menyayangkan hal tersebut.
" Kebetulan saya
H+3 jalan jalan ke Daerah Desa Tlagah Kec.Banyuates ternyata kayu yang dibuat
palang di pintu masuk Hutan Kera Nepa sudah dibuka dan di situ ada pengunjung
Hutan Kera Nepa padahal sabelumnya sudah ditutup oleh jajaran TNI- Polri dan
juga Trabtib namun sayang diduga dibuka kembali oleh Masyarakat sekitar hingga
H+4 Idul fitri tetap dikunjungi Wisatawan Lokal ," ujar Herman.
Ratusan Sepeda pengunjung saat di Parkir di Area Hutan Kera Nepa
" Seharusnya masyarakat
itu mawas diri karena penyebaran Covid -19 ini sangat cepat. Tolong donk ikuti instruksi pemerintah jangan
ngeyel karena jika ada pengunjung yang terjangkit virus tersebut sangat mudah
sekali penyebarannya apalagi di Kecamatan Banyuates ini ada salah satu Desa
yang berzona merah yaitu Desa Asem Jaran masak Desa Batioh mau jadi korban
selanjutnya,”terangnya.
‘Tolonglah kepada
terutama kepada pengelola agar menutup dulu wisata Hutan Kera Nepa ini,"
Imbuhnya.
"Maka dari itu
kami harap kepada pihak keamanan agar tegas menindak hal ini karena ini sangat
berbahaya apalagi pengunjung kebanyakan dari luar Sampang seperti Bangkalan dan
juga Pamekasan," harapnya.
Sedangkan Kades Batioh
Suud Aly mengutip pernyataannya di WAG Banyuates Bangkit Merdeka dan juga Media
PetaJatim.com ," Kami selaku Pemdes Batioh sudah memberi larangan terkait
Wisata Hutan Kera Nepa namun apa daya oleh masyarakat wisata tersebut tetap
dibuka dikarenakan wisata lain seperti Pantai Lon Malang dan juga air terjun
toroan tetap di buka , Maka dari itu kami harap kepada teman- teman Media agar
membantu aparat karena jumlahnya terbatas insyaallah pengunjung tidak berani
masuk,"Pungkasnya.
(Red)
Baca :
SAMPANG TAK PEDULI ZONA MERAH WISATAWAN HUTAN KERA NEPA MEMBLUDAK TAK PATUHI HIMBAUAN PEMERINTAH