lpktrankonmasi.id, Tanimbar ,- Dana bos yang diberikan oleh pemerintah untuk menunjang pendidikan dan kualitas anak bangsa dalam dunia pendidikan itu diduga bukan dikelola untuk kepentingan sekolah namun untuk kepentingan politik sehingga oknum kepala sekolah SMP satu atap romnus kecamatan wuarlabobar hingga saat ini tidak pernah melaksanakan tugas dengan baik,
Informasi yang diperoleh tim media ini dari sumber yang enggan mau namanya disebut dalam pemberitaan ini bahwa, menjelang pesta demokrasi pemilihan legislatif pada tanggal 14 Februari yang lalu oknum kepsek satap Romnus lakukan pencairan dana bos namun setelah dicairkan dana bos tersebut kemudian bukan dipergunakan untuk kepentingan sekolah namun di pergunakan untuk kepentingan politik akibat sang suami dari oknum kepsek tersebut merupakan salah satu calon anggota DPRD di kabupaten bertajuk duan-lolat ini sehingga diduga kuat akibat dana bos salah dipergunakan maka oknum kepsek tidak melaksanakan tugas,ucap sumber,
Ditambahkan, dihari kemarin para guru Satap Romnus sedang melakukan berbagai urusan pada dinas pendidikan sehingga ada beberapa berkas yang perlu di tanda tangani oleh sang kepsek namun di hubungi berulang kali sang kepsek tidak merespon sedikitpun telepon dari para guru bawahannya yang sedang membutuhkan, entah malu akibat tidak melaksanakan tugas berbulan bulan ataukah sengaja untuk menghindar dari bawahannya, ucap sumber media ini,
Dirinya berharap agar pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar melalui pejabat bupati dan kepala dinas terkait agar dapat mengevaluasi kinerja kepsek sekaligus menurunkan tim untuk mengaudit penggunaan dana bos selama dipimipin oleh kepsek tersebut karena dirinya sangat prihatin dengan kondisi yang sementara ini dialami pada dunia pendidikan pada SMP Satu Atap Romnus itu,tutupnya,
Hingga berita ini di keluarkan sang kepsek tidak dapat dihubungi melalui panggilan telepon selulernya.
Saily
